PASAR SENI ITB 2006, bermasalah!
INI INFORMASI YANG SAYA DAPATKAN DARI ROBERTUS ADHI> (SL 94) VIA MILIST SR 94 (LANSUNG DICOPY PASTE,> SEMENTARA UNTUK TAMBAHAN BERITA SAYA DAPATKAN> LANGSUNG DARI TITA RUBY PAS MALAM BEBERES MAU PULANG> BERSAMA HERU HIKAYAT, NURDWI DAN IWENG )>
> Gw cuma mo berbagi lagi soal Pasar seni kmrn 10> Sept. Terserah...barangkali ada komentar atau> pendapat dari kalian.> > Ok, ada beberapa yg jadi masalah setelah Pasar> Seni berlangsung,ada banyak pekerjaan rumah untuk> dipikirkan bersama :>
1. Hasil keuntungan Pasar Seni sebesar 20 JUTA,> RAIB alias digondol maling..kronologis> peristiwa..sang bendahara menyimpan uang tsb di> tas-nya di ruang sekretariat, lalu sekitar 5 menitan> ditinggal ke toilet, saat kembali uang tersebut> telah raib. Sampai sekarang msh dilakukan> investigasi siapa yg tega-teganya perbuatan terkutuk> itu. Wah...kok gak ati2 seehh ??>
2. Proyek pembuatan stand Pasar Seni BUKAN> dikerjakan oleh pihak mahasiswa melainkan> dilimpahkan pada BANDUNG ART PROJECT yg merupakan> unit usaha sebuah club motor yg selama ini sering> mengadakan Ganesha Art Fest. & tidak ada hubungan> apapun dgn FSRD-ITB. Cilakanya para panitia ini LUPA> ? utk mengadakan perjanjian hitam di atas putih,> sehingga ketika banyak peserta yg komplain ttg> kualitas stand & pengerjaannya yg lambat, BAP lepas> tangan & segala keluh kesah mau gak mau ditanggung> panitia, aduuuhhh...kacian deh !>
3. Mengapa tidak ada yg nge"jeprut" seperti Pasar2> Seni sebelumnya ? Sehingga Pasar Seni tahun ini> terasa kurang ber "Aura" alias garing ?> Ternyata usut punya usut, dikarenakan banyak> seniman2 performance art yg tidak tahu bahwa akan> ada Pasar Seni, lhooo...?? Kurang sigapnya panitia> mensosialisasikan ?? emang iya..!!>
4. Beberapa seniman ternama seperti Isa Perkasa &> Diyanto (kakaknya Jajang ) bahkan tidak diundang utk> meramaikan Pasar Seni ataupun mengisi acara. Mereka> jadi merasa kurang dilibatkan sehingga datangpun> hanya sebagai pengunjung biasa, haha...Ironis> sekali. Lebih Ironis lagi ketika ditanyakan pada> panitia mereka menjawab dengan polosnya : "Siapa itu> Isa Perkasa ? Siapa pula Diyanto ? Apa pentingnya> mereka diundang ke Pasar Seni & Apa peran mereka di> dunia keseni rupaan ? .........Gmn coba ?? Yg> ngomong cilakanya lagi anak seni murni !!!! Ck> Ck....>
5. Beberapa Band Kampus, diantaranya Tabrak Lari> Blues (band para dosen SR-ITB) yg dimotori pak> Yanyan & Kapten John, yg jauh2 hari sudah di booking> utk ngisi acara, mendadak dibatalkan begitu saja pas> hari H dikarenakan jadwal pengisi acara sudah penuh> diisi band2 indie yg baru2 ini saja mengorbit &> musiknya sesuai selera sebagian besar panitia yg> notabene generasi2 kemaren sore ini. Berita terkini,> p.Yanyan ngambek berat !!! & Capt.John malas ngajar,> uring2an mulu, hehehe...>
6. Dekan FSRD sama sekali tidak dimasukkan dalam> daftar acara seremonial sebagai salah satu pemberi> kata sambutan. Haaa....???>
7. Dalam ucapan terima kasih, tak satupun dosen,> alumni ataupun pengurus Fakultas Seni Rupa & Desain> yg tercantum, padahal mereka termasuk dalam dewan> penasihat Pasar Seni yg banyak memberi masukan &> bantuan baik moril maupun materiil, apa anak2> generasi sekarang bgt yaah ??> > Nah itulah tadi beberapa kasus yg tertinggal dari> pelaksanaan Pasar Seni 2006.> Sekian berita dari gw...Thx.
Tambahan:> 8. Tita Ruby dan rombongan dari Jogya, harus> merelakan sebuah Honda Jazz, yang diparkir di Pasar> Seni 2006.>
0 Comments:
Post a Comment
<< Home